Bagaimana Cara Menghitung dengan Jarimatika?
Tak susah jika Yupiers ingin menghitung dengan cepat. Caranya, pakai metode Jarimatika saja. Sebelum memahami tekniknya, pahami dulu prinsip metode berhitung ini.
Ketahui Usia yang Tepat Mengenalkan Metode Jarimatika Pada Anak
Anak umur 4 tahun sudah bisa mempelajari metode Jarimatika. Ini bisa jadi metode belajar berhitung alternatif. Alih-alih cuma belajar lewat buku, anak diajak untuk berhitung dengan cara seru.
Latih anak untuk belajar Jarimatika secara bertahap. Untuk tahap awal, anak bisa diajari konsep pengurangan dan penjumlahan sederhana. Untuk level kedua, ajarkan tentang konsep pengurangan dan penjumlahan dengan dua digit angka.
Lakukan level kedua ketika anak sudah berumur 5-6 tahun. Jadi, anak TK sudah bisa menerapkan cara mudah belajar berhitung ini. Bahkan tak sedikit sekolah TK yang mengajarkan materi pelajaran Jarimatika.
Kemudian, tingkatkan ke level ketiga yakni dengan mengajarkan konsep perkalian dan pembagian. Terakhir, kenalkan konsep fun mathematic (matematika yang menyenangkan) pada anak.
Selain metode Jarimatika, metode Sempoa juga cukup populer dalam penghitungan matematika. Keduanya hampir mirip, yakni mengutamakan penghitungan cepat dalam waktu singkat. Namun bukan berarti keduanya sama.
Perbedaan jarimatika dan sempoa terletak pada mediumnya. Jarimatika hanya menggunakan 10 jari tangan untuk menghitung. Tidak ada proses membayangkan alat karena metode ini tidak dirancang untuk membebani otak. Sedangkan menghitung dengan metode sempoa memerlukan alat.
Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Pengurangan
Berapa hasil pengurangan 28 - 12 - 6?
Langkah-langkah perhitungannya:
Rumus Cepat Perkalian 2 Angka
Dirujuk dari buku Rumus Cepat Matematika untuk SD: Cara Mudah dan Cepat oleh Indah Hanaco, perkalian dua angka adalah salah satu tipe soal anak SD yang sering muncul. Jika mengerjakan dengan cara biasa, mungkin akan menyita waktu dan pikiran.
Selain cara konvensional (yang mungkin sulit untuk beberapa orang), ada cara alternatifnya, lho. Semisal, untuk perkalian 24 x 17, kamu bisa mengerjakannya dengan cara berikut:
Apa yang Dimaksud dengan Jarimatika? Yuk Kenali Metode Berhitung Cepat Ini!
Metode Jarimatika diperkenalkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode berhitung ini hanya menggunakan 10 jari saja. Akan tetapi hasil penghitungan bisa didapatkan secara cepat. Metode ini sering kali diajarkan pada anak-anak seperti anak SD. Agar mereka bisa melakukan hitungan dasar dengan cara menyenangkan.
Sebelumnya, anak-anak harus diajarkan tentang konsep bilangan dan operasi hitung dasar terlebih dulu. Supaya pemahaman dasar anak terbentuk. Setelah itu, metode Jarimatika bisa diajarkan pada anak.
Perlu diperhatikan, metode ini hanya cocok dipakai untuk melakukan hitungan dasar tapi bisa dengan bilangan angka yang banyak. Untuk penghitungan matematika yang lebih rumit, sebaiknya gunakan metode lainnya. Pada dasarnya, metode Jarimatika memang dirancang untuk memudahkan anak-anak memahami penghitungan matematika dasar ya.
Rumus Cepat Perkalian 3 Angka
Masih dikutip dari buku yang sama, ada juga rumus cepat untuk memecahkan perkalian 3 angka. Misalnya, 356 x 475, maka penyelesaian cepatnya adalah:
Letakkan semuanya secara berurutan sesuai tempatnya. Untuk memudahkan, bisa dilihat gambar berikut ini:
Keuntungan dan Manfaat Berhitung Menggunakan Jarimatika
Setelah kemunculan metode Jarimatika, proses berhitung memang bisa lebih cepat. Namun, ada beberapa pendapat yang menentang metode ini karena dinilai dapat merusak kemampuan seseorang dalam menghitung. Apakah hal tersebut benar?
Metode Jarimatika hanya cara sederhana untuk menghitung angka. Menariknya, metode ini dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak. Dilansir Jurnal Frontiers, kemampuan numerik dasar anak juga meningkat.
Bahkan anak yang bisa berhitung dengan jari disebut memiliki nilai matematika yang lebih tinggi. Ini berkat kemampuan berhitung cepat dengan metode Jarimatika.
Di sisi lain, proses belajar anak menjadi lebih menyenangkan. Apalagi, belajar matematika seringkali jadi momok untuk anak-anak. Namun, metode Jarimatika bisa mengubah persepsi anak tentang matematika sebab anak bisa berhitung dengan cepat dan tidak terlalu rumit.
Metode Jarimatika memberikan cara yang efisien dan praktis. Sehingga, anak lebih cepat belajar berhitung. Selain itu, memori otak anak tidak dibebani karena penghitungan dilakukan tanpa alat sama sekali. Anak hanya perlu menggunakan jari-jarinya saja.
Dengan metode ini, kemampuan kognitif anak juga terasah. Anak berusaha menyelesaikan hitungan matematika dengan tepat.
Demikian penjelasan mengenai metode Jarimatika. Semoga informasi yang dirangkum Yumin bermanfaat untuk Yupiers ya. Jika ingin belajar metode Jarimatika dengan lebih menyenangkan lagi, Yupiers bisa mengunyah permen manis nan kenyal untuk moodbooster, yaitu Yupi Burger. Permen berbentuk burger ini pasti bikin mood semakin bagus!
Sampai sekarang, matematika masih menjadi mata pelajaran menakutkan bagi banyak siswa. Bagaimana tidak, rumus-rumusnya terkadang sulit dipahami dan berjumlah banyak. Tenang, ada sejumlah rumus cepat yang bisa detikers pakai, lho!
Sesuai namanya, tujuan pengaplikasian rumus cepat adalah untuk bisa menyelesaikan suatu soal matematika dengan lebih cepat ketimbang pakai cara konvensional. Namun, perlu diingat bahwasanya terkadang, ada rumus cepat yang hanya bisa dipakai untuk soal tertentu.
Langsung saja, berikut ini 5 rumus cepat matematika yang bisa detikers praktikan. Pastikan untuk membaca penjelasan selengkapnya, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumus Cepat Selisih Kuadrat
Perlu dicatat, rumus ini hanya berlaku jika satu bilangan kuadrat terbesar adalah hasil jumlah dari dua bilangan yang lain. Alias, sebagaimana dikutip dari buku Rumus Cepat Kuantitatif TPA, TIU & Matematika Dasar oleh Peris P Sitanggang, adalah a² - b² - c² = 2bc, jika a = b + c.
Misalnya, ada soal begini, hasil dari 75² - 35² - 40² =.... Berhubung 75 adalah hasil penjumlahan dari 35 + 40, maka rumus cepat ini bisa dipakai. Rumusnya adalah 2 x 30 x 45. Jadi, 75 = 35 + 40, maka 2 x 35 x 40 = 2800
Prinsip Dasar Metode Jarimatika
Metode Jarimatika memiliki prinsip dasar yang harus dikuasai. Prinsipnya cukup mudah dipahami. Pertama, lima jari di tangan kanan adalah angka satuan. Kedua, lima jari di tangan kiri melambangkan angka puluhan.
Sementara itu, kelima jari di tangan kiri memiliki arti tersendiri.
Ingat prinsip dasar tersebut ya. Bagaimana jika tangan kiri diibaratkan angka satuan dan tangan kanan diibaratkan angka puluhan? Tidak masalah ya. Yang terpenting salah satu tangan harus menunjukkan angka satuan atau puluhan.
Setelah memahami prinsip di atas, coba berhitung dengan metode Jarimatika. Tak perlu buru-buru, berlatihlah dengan soal yang sederhana dulu, misalnya mulai dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian.
Rumus Cepat Penjumlahan Waktu
Berdasar informasi dari buku Metode Menghitung Secepat Kilat! oleh NA Mastway, ada rumus cepat untuk menghitung penjumlahan waktu. Misalnya, untuk menjumlahkan 1 jam 35 menit dan 3 jam 55 menit, caranya menjadi:
Perlu dicatat, rumus ini hanya bisa dipakai apabila kedua waktunya ketika dijumlahkan bernilai di atas 60.